24/05/12

Pakan Ternak Pilihan

MEMBUAT JERAMI KAYA PROTEIN


Hijauan pakan kambing biasanya dicari dari alam sekitar kampung dengan masa yang 'relatif' lama untuk jam kerja harian petani. Kondisi ini sering dikeluhkan petani, terutama ketika musim hajatan dan musim penghujan. Petani butuh pakan yang mudah didapat, awet dan bergizi. Hal tersebut mulai menampakkan titik terang ketika teknologi pengkayaan protein jerami mulai ditemukan. 
Proses fermentasi jerami yang bisa digunakan untuk pakan kambing ada 2 tahap yaitu tahap fermentasi dan pengeringan 


Tahap pertama atau fermentasi :
  1. Sediakan jerami padi yang baru dipanen dengan kadar air 65%.
  2. Jerami ditumpuk ditempat yang telah disediakan dengan ketinggian 20 cm
  3. Taburi cacahan hijauan protein tinggi (hpt) atau tepung hewan (daun ubijalar, buah kecipir, tepung kepiting dll -- terpaksanya pakai urea 2,5 kg/ton jerami) dan probiotik secara merata dengan takaran 2,5 liter probiotik cair atau 2.5 kg untuk setiap 1 ton jerami padi (Catatan: probiotik dapat berupa cacahan segar akar polong-polongan atau akar tanaman rondo noleh atau kipahit (Tithonia deversifolia) sebagaimana gambar tanamannya tampak dalam foto, semakin banyak cacahan probiotik ataupun hijauan protein tinggi maka protein akhir dari hasil fermentasi akan semakin tinggi,)
  4. Tambahkan lagi timbunan jerami padi setebal 20 cm lalu taburi lagi hijauan protein tinggi/ urea dan probiotik secara merata, demikian seterusnya sampai tumbukan jerami padi mencapai 1-2 m.
  5. Tumpukan jerami ditutup dengan plastic dan didiamkan selama 14 hari, agar proses fermentasi berlangsung secara sempurna. 
Tahap kedua atau pengeringan :
  1. Tumpukan jerami yang mengalami fermentasi, diangin-anginkan sehingga cukup kering sebelum disimpan pada tempat terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung
  2. Setelah kering jerami fermentasi dapat diberikan kepada kambing sebagai pakan pengganti rumput segar. 
Ciri-ciri dari Hasil fermentasi yang baik adalah sebagai berikut : 
  • Baunya agak harum
  • Warnanya kuning agak kecoklatan
  • Teksturnya lemas (tidak kaku)
  • Tidak busuk dan tidak berjamur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar