09/08/11

BELAJAR NGEBLOG DI JOGLO ABANG (2)

Minggu, 31 Juli 2011 merupakan hari bersejarah bagi Sanggar Anak Bumi Tani yang karena provokasi mas Suryaden, akhirnya dapat menyelenggarakan pelatihan jurnalistik blog di pendopo Joglo Abang. Bangunan di tengah sawah berdinding bata merah itu menerima para partisipan pelatihan dengan ramah dan menyenangkan.


Semua sessi yang direncanakan dapat berjalan baik dan santai meskipun panitia sempat dikerjain oleh 2 gulung kabel sanggar yang nggak mau meneruskan aliran listrik tetapi alhamdulillah gulungan kabel milik mbak Purna tetap fungsional sehingga melancarkan acara pelatihan tersebut. Kemungkinan kekurangan laptop untuk latihan, juga tidak terjadi. Tapi kupikir-pikir, apapun gangguan yang terjadi itu kalau diterima dengan ikhlas akan diketahui nantinya bahwa itu akan berakibat positif bagi orang-orang yang kreatif.

Dengan cara yang santai, acara dibuka secara bersama dengan do'a yang diserahkan ke masing-masing peserta sesuai dengan kepentingan dan keyakinannya masing-masing. Setelah itu, biasalah, saling kenalan dengan menyebut nama, asal dan harapannya terhadap pelatihan yang diselenggarakan (cara klasik untuk disebut partisipatoris adalah mulai dengan pijakan acara pada harapan semua peserta, bahasa kerennya adalah mulai dengan mendengarkan harapan peserta). Setelah semua saling kenal, baru fasilitator menyampaikan tujuan pelatihan versi penyelenggara, kemudian dikombinasikan dengan harapan peserta, maka jadilah tujuan pelatihan bersama, terus dirumuskan materinya, cara pembahasannya dll. dll., jadilah disain acaranya, tinggal menjalani.

Ingin dapat membuat blog, ingin dapat menulis di blog dengan baik, ingin agar blognya tidak sekedar alat curhat atau jadi diary online, ingin mengefektifkan penyampaian pesan lewat online merupakan beberapa yang menonjol terlontar sebagai harapan peserta. Pengalaman macetnya meneruskan blog, lupa password dan tiadanya pengunjung formal (komentar paska membaca tulisan) di blog kita adalah hal biasa yang menurut salah satu peserta 'sebaiknya tidak terjadi lagi'. Bagaimana caranya, nah itulah yang terjadi dalam pembahasan selama pelatihan.

Adalah mas Cepot dari Walhi dan mas Seno dari Joglo Abang yang menjelaskan panjang lebar dan runtut tentang bagaimana proses pembuatan blog sambil para calon blogger mengikuti di laptopnya masing-masing. Tetapi karena beberapa peserta juga sudah punya blog, jadilah mereka asisten (konsultan, red.) bagi para calon blogger tersebut. Ya akhirnya jadi juga sampai entry tulisan, sedangkan menyangkut disain blog diserahkan ke pilihan masing-masing dengan mengambil disain template yang sudah tersedia (tidak dibahas lanjut daripada menyita waktu lama karena menyangkut selera). Catatannya adalah, silahkan agar masing-masing belajar secara mandiri dengan mencoba memahami petunjuk yang sudah ada di halaman googlenya. "Agar para calon blogger tidak manja dan malas menggunakan kepandaiannya menterjemahkan kata dalam bahasa Inggris", begitu alasan penyelenggara.

Semua calon blogger gembira (kayaknya, red.) ketika sudah sampai titik akhir pertama, yaitu terbukti tulisannya dapat dibaca teman tanpa harus melalui komputernya sendiri alias 'ready online' bahkan terlihat di layar LCD. Mas Bambang menyebutnya dengan istilah 'muncul para pemilik dan redaktur pers baru', tanpa perlu ijin ke pemerintah lagi, bisa tersiar ke seluruh penjuru dunia tanpa harus ada loper (pembawa kabar) media tersebut mengiringi blog yang sudah muncul mendahului.

Selamat ngeblog ria, Insya Allah memberi manfaaat bagi kemaslahatan umat.

2 komentar:

  1. lagi pisan ji ki pelatihan nang joglo tapi santai banget, ora ribet dan ada pencerahan. fasilitatore sak kepenake narasumbere edan, pesertane manut-manut. meh melu ra penak, luwih penak ngulukke layangan haaaaahaaaaahaaaa.......

    BalasHapus
  2. wah dasar cah ranggenah, padune wegah nggawekke wedang je... trims yo

    BalasHapus