06/08/11

AYO KREATIF MENULIS .... !

Kalau kita kreatif maka penulisan kita dapat menghasilkan tulisan kreatif. Penulisan Kreatif sudah cukup banyak diteorikan oleh berbagai pihak sehingga membuat 'puyeng' bagi orang-orang penggemar definisi.
Nah kali ini saya buatkan definisi penulisan kreatif, terutama bagi yang belum kreatif mendefinisikan, yaitu : menulis dengan gayanya sendiri. Hal ini berangkat dari kenyataan bahwa setiap orang punya riwayat hidup dan itu merupakan sumber cerita tentang dirinya. Jadi, setiap orang pasti punya ceritanya sendiri yang kalau dituliskan, jadilah tulisan kreatif.

Mas Antyo-publisher/editor dagdigdug.com, co-founder salingsilang.com, peraih Blog of Blogs Award 2010 dari Deutsche Welle-Jerman, untuk kategori Blog Indonesia, dalam presentasinya di Galang Press mengingatkan bahwa "Percayalah, Setiap Orang Bisa Bercerita".

Kita semua dapat bercerita karena terbukti bahwa kita pernah ngobrol. Sayangnya dengan cara klasik hanya lawan bicara saja yang tahu. Kalau begitu, ya dituliskan dong! Banyak dari antara kita punya buku 'diary' yang berisi apapun semau yang nulis, sayangnya cara ini malahan hanya penulisnya yang tahu. Bilamana hanya penulisnya saja yang tahu, itu hanya dapat dimanfaatkan oleh penulisnya. Perlu sebuah cara kreatif agar orang lain tahu, mendapatkan manfaat dari tulisan kita dan akhirnya ada timbal balik ke kita baik berupa saran, kritik, masukan, ungkapan rasa senang, ucapan terimakasih, atau bahkan ...'pahala'.

Ketika akan menulis ini-pun saya ketakutan akan menjadikan pembaca nggak kreatif. Jadi, saya berharap para pembaca tidak terganggu oleh tulisan ini atau bilamana perlu anggaplah sebagai angin lalu saja. Betapa tidak, sudah puluhan tahun kita belajar di sekolah dengan sekian banyak teori dan contoh penulisan, lewat pelajaran apapun yang kita peroleh dari aneka jenis bacaan buku pelajaran, dari surat kabar, 'running teks' dll., sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan belum pernah belajar penulisan. Jadi, mungkin masalah mendasarnya barangkali bukan di penulisannya melainkan di 'tidak kreatif'nya. Konon banyak analis menilai bahwa kita menjadi sulit menulis karena selama ini kurangnya tauladan dari guru-guru di sekolah. Apalagi ujian akhirpun hanya mencentang atau blok. Terlalu sedikit penulis yang muncul dari guru-guru sekolah formal meskipun tulisan itu memiliki point yang lumayan dalam penilaian hasil karya guru.

Menulislah, menulislah dan menulislah .......Insya Allah kalau kita menghargai tulisan orang lain maka tulisan kitapun akan dihargainya. Lama-lama isi dan cara penulisan kita akan sangat menentukan bobot dari tulisan, yang suatu saat sangat mungkin dapat diuangkan. He..he...he, penulis ini sudah membuktikannya. Kapan anda membuktikannya ?!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar