MERDEKA! (2)

"Nata barisan hambuka korining lampah"

Tangan terus menulis, pikiran tetap menerawang, "apakah solusi yang layak kutawarkan bagi pembenahan negeri kita ini?". Tindakan yang salah atau 'ngawur' bisa jadi karena terpojok atau pikirannya yang kacau balau. Mungkin akibat dari proses dan materi pendidikan yang belum menjawab kebutuhan negara.
Kok bisa! Ya karena pendidikan itulah para pelaku diorientasikan tujuan hidupnya, dibenahi cara berfikirnya, diperbaiki teknik dan metodenya, dijejali dengan teori-teori dan prakteknya, diperkaya informasinya,'diajak jujur dan bertanggung jawab', serta difasilitasi kreativitasnya. Sayang patriotismenya kurang diasah serta orientasi yang dibangun terlalu praktis, yaitu 'dapat pekerjaan dan penghasilan yang layak nantinya'. Hasil dari kombinasi itu adalah munculnya orang-orang kaya yang tidak peduli kondisi negara dan rakyatnya sehingga justru menjadi bagian dari permasalahan.

>>> Sarasehan kecil di pos ronda kampung

Alhamdulillah, masih ada yang tidak seperti itu. Bahkan banyak yang mencoba mengawal jalannya perubahan sosial di negeri ini dengan rela hati, jauh dari pikiran mencari untung bagi dirinya sendiri. Kerja sinergis antar orang-orang tersebut Insya Allah mampu membawa perubahan kondisi negara saat ini,

Yaa Allah Yang Maha Berkehendak lagi Maha Penyelamat, hanya kehendakMulah yang akan membuat negeri ini selamat dari kejahiliahan. Kuatkan kami dan bimbinglah kami dalam membenahi yang tampak di depan kami, karena hanya Engkaulah Yang Maha perkasa lagi Maha Pemberi Petunjuk. Biarkanlah momentum hari kemerdekaan ini sebagai penggugah semangat kami dalam membenahi kondisi negeri kami Yaa Allah. Mampukan kami dalam membagi apa tang telah Engkau berikan, demi perbaikan diri kami yang masih harus berbenah ini Yaa Allah. Jadikan perilaku kami sebagai bagian dari Rahmatan Lil 'Alamin, karena hanya Engkaulah yang Maha Menjadikan.

Satu Nusa-satu Bangsa, hamemayu hayuning bawana
Sirna Ilang Angkaraning Bumi.
Insya Allah, amin.