09/04/12

MENULIS dan MENGERJAKAN YANG TAK KITA KUASAHI ataupun SENANGI, bagaimana itu?

Mendapat pesanan untuk menulis buku adalah hal biasa bagi seorang penulis yang sudah cukup dikenal. Seringkali kita dianggap tahu segalanya padahal senyatanya tidak. Mau ditolak karena kita nggak menguasahi materi atau tak senang dengan materinya? Sayang sekali kalau keputusannya seperti itu. Saat terjadi hal tersebut sebenarnya kita sedang dimanjakan konsumen karena kita diminta menulis dengan sebuah bayaran yang menggiurkan dalam kondisi kita sendiri masih harus belajar tentang materi tulisan yang belum kita kuasahi atau bahkan sangat tidak kita senangi. Nah mengelola materi ‘kosong’ atau tak kita kuasahi memang sebuah seni tersendiri yang suata saat anda-pun pasti tertarik.
         Menulis yang nggak kita pahami atau tak kita sukai memang sangat berat. Bahkan yang kita kuasahi dan senangi saja bisa jadi sangat berat bagi seorang penulis pemula. Apalagi kalau dengan batasan waktu penulisan yang sangat singkat pula. Tenang saja, jurusnya akan saya uraikan bagi anda agar yang tak kita kuasahi menjadi cepat kita kuasahi, yang tak menyenangkan menjadi mengasyikkan. Ingat, semua jerih payah kita pasti ada imbalannya bagi penulis itu sendiri, pemesan buku atau pembaca tulisan tersebut kelak.

Sekali lagi bahwa kesulitan adalah awal kesuksesan, tawaran menggiurkan dapat datang sewaktu-waktu ketika kita merasa belum siap. Sekaranglah waktunya belajar sekaligus mendapat penghasilan darinya. Simaklah butir-butir ilmu sebagai hasil dari pengalaman memperoleh ‘pesanan tidak menyenangkan’ tersebut dibawah ini:

1. Nggak usah terburu-buru menulis dan ingin cepat selesai. Mulai saja dari hal-hal yang menyenangkan atau anda kuasahi. Artinya, seandanya pemesan butuh waktu singkat selesai (misalnya 100 halaman dalam satu minggu) maka anda sudah akan secara cepat menghasilkan sebuah tulisan yang nggak perlu riset ataupun tanya sana-sini karena memang materi tulisan sudah anda kuasahi. Baru dapat menghasilkan tulisan 30 lembar saja tetapi pikiran kita sudah buntu, terus bagaimana sebaiknya? Segera saja kunjungi mbah Google dengan memanfaatkan internet, masukkan kata kunci dan ‘search” maka materi terkait yang kita cari akan meuncul berpuluh bahkan beratus-ratus halaman direktori dari topik yang kita cari.
2. Oh ya, apakah garis besar tulisan kita buat sendiri atau sudah dipersiapkan oleh pemesan? Jika isi garis besar diserahkan ke kita maka yang kita perlu segera lakukan sebelum melanjutkan penulisan adalah berhenti sejenak untuk membuat garis besar isi, urutannya dan sebagaimana logika dalam kepala kita serta dimintakan persetujuan dari pemesan.
3. Menata folder merupakan bagian dari menejemen penulisan cepat. Setiap garis besar isi buku perlu folder khusus dimana file-file terkait akan kita tata disana. Resepnya, anda tak perlu membuat banyak folder supaya nggak kesulitan dalam mengurutkannya. Bilamana butuh rincian maka kita siapkan saja beberapa subfolder dalam folder utama per garis besar isi tulisan yang kita rencanakan.
4. Buatlah folder yang dapat menjelaskan logika penulisan dari penyiapan bahan mentah, bahan setengah jadi, bahan jadi. Tuangkan logika tersebut pada folder khusus di komputer anda, misalnya sebagai berikut :
  • Folder C:/PROYEK BUKU SURJAN merupakan folder utama di komputer kita untuk menampung berbagai tulisan dari buku yang berjudul ‘SURJAN’. Jadi, gantilah kata ‘SURJAN” sesuai judul naskah/ buku yang akan ditulis. Isi dari folder utama tersebut dengan:
  • Sub Folder C:/PROYEK BUKU SURJAN/ BAHAN MENTAH ( berisi tulisan awal, file-file dari tulisan yang sudah pernah dibuat dan dimuat dalam media/ internet misalnya)
  • Sub Folder C:/PROYEK BUKU SURJAN/BAHAN SETENGAH JADI (berisi tulisan kasar kita dari hasil penggalian tulisan mentah yang sudah disusun dalam gaya penulisan kita pribadi tetapi belum diedit)
  • Sub Folder C:/PROYEK BUKU SURJAN/BAHAN JADI (tulisan yang sudah kita sunting/ edit sendiri serta sudah siap kirim ke pemesan) 
5. Segera cari materi-materi yang kita butuhkan dalam penulisan yang sumbernya dapat diperoleh dari buku, koran, internet, diskusi dengan orang-orang yang kita anggap menguasahi dll. Kemudian kita kelompok-kelompokkan per materi tulisan. Buatlah softcopy materi yang berisi kata-kata kunci atau kalimat-kalimat inti dari hasil baca-baca tersebut atau softcopy yang diperoleh dari internet. Aneka softcopy tersebut kemudian disimpan dalam Sub Folder C:/PROYEK BUKU SURJAN/BAHAN MENTAH
6. Seandainya kita merasa bahwa semua materi sudah cukup maka segera mulailah menulis. Untuk menjaga konsistensi penulisan per materi, mulai saja dari salah satu bab yang menurut anda paling pokok dan anda merasa paling siap. Jadi, tidak harus kita memulainya dari Bab paling awal. Lakukan saja copy paste dari file yang berada dalam bahan mentah dan anda anggap terkait langsung ke file utama anda. Copy paste ini dapat satu file penuh atau paragraf-paragraf tertentu saja. Nah, anda kemudian tinggal mengubah tulisan hasil copy-an tersebut menjadi tulisan yang sesuai gaya anda, serta hapuslah hasil copyan aslinya. Kemudian lakukanlah SAVE AS dengan judul tulisan yang kita kehendaki sebagai nama file dan disimpan pada C:/PROYEK BUKU SURJAN/BAHAN SETENGAH JADI.
7. Lakukan langkah 6 tersebut hingga semua tulisan per bab selesai
8. Baca sekali lagi semua tulisan per bab tersebut dan lakukan berbagai koreksi penulisan atau bahasa seperlunya hingga semua bab selesai. Simpanlah soft file hasil koreksi pada Sub Folder C:PROYEK BUKU SURJAN/BAHAN JADI
9. Ketika proses koreksi sedang dilakukan dan dirasakan ada informasi penting butuh ditambahkan dalam penulisan tersebut, maka buatlah notasi dalam kurung dengan warna penulisan yang berbeda. Segera buatlah tulisan yang akan ditambahkan begitu selesai koreksi. Masukkan tulisan tersebut pada tempatnya, lalu hapuslah notasi berwarna yang kita buat tersebut.
10. Ketika softcopy tulisan dalam BAHAN JADI sudah kita anggap layak cetak, kirimkan softcopy tersebut ke pemesan untuk minta persetujuan dan klarifikasi. Tetapi seandainya pemesan minta cetak draft maka hal itu perlu kita penuhi juga. Jika pemesan merasa perlu untuk ada perbaikan maka lakukan saja sesuai permintaan setelah kita catat berbagai perubahan yang dikehendaki.
11. Kirimkan lagi softcopy file hasil perbaikan dan file aslinya ke pemesan untuk diklarifikasi lagi. Demikian hal tersebut dilakukan hingga selesai dan naskah disetujui sepenuhnya oleh pemesan.
12. Jika disepakati bahwa pekerjaan penulisan naskah dianggap selesai, maka anda perlu segera membuat berita acara penyelesaian dan kemudian memperoleh pembayaran jasa sebagaiman disepakati di depan.

Bagaimana dengan proses editing dan setting-layout/ design grafis naskah akan dijelaskan dalam tulisan yang lain.
Nah, jangan tolak pesanan melainkan KERJAKAN SAJA ...!


Salam,
Bima Widjajaputra
--------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar