26/08/11

PENDIDIKAN KREATIF-Cara bijak mengangkat kearifan lokal untuk transformasi global

Education was in Indonesia considered by various sides as "already stagnant" in carrying out his mission. Destruction of the global ecosystem, the spread of corruption, bred him the interest hunter, and class discrimination were some of the facts that came to the forefront lately. The global community as an changer entity  for the social condition and the global ecosystem ought to be blamed in a manner gathered together consequently. All of us carried out the task that was same in the world but could not develop synergy for the change that was better for this world.

Pendidikan di Indonesia dinilai oleh berbagai pihak sebagai "sudah mandeg" dalam mengemban misinya. Kehancuran ekosistem global, merajalelanya korupsi, berkembangbiaknya pemburu rente, dan diskriminasi kelas merupakan sebagian dari fakta yang mengemuka akhir-akhir ini.
Masyarakat global sebagai sebuah entitas pengubah kondisi sosial dan ekosistem global patut dipersalahkan secara berjamaah karenanya. Kita semua mengemban tugas yang sama di dunia tetapi tidak mampu membangun sinergi untuk perubahan yang lebih baik bagi dunia ini.

Kehancuran yang saya ceriterakan disini ditengarai berawal dari peminggiran kearifan lokal dan kreatifitas lokal dalam pengelolaan sumberdaya hayati di sekitar tempat tinggal hidupnya.

Kini bangunan-bangunan karya manusia yang mati telah berkembang sedemikian rupa jumlah dan variasinya tanpa diimbangi produk kreatif sebagai karya organik masyarakat lokal di seluruh belahan dunia. Pemanasan global muncul dalam bentuk ideologinya sebagai ketidakyakinan masyarakat atas kekayaan organiknya (kekayaan asli setempat yang berupa aneka makhluk hidup ciptaan Tuhan, red.) dan cara-cara kreatif dalam pengelolaannya. Cara-cara teknis tanpa dilambari kekuatan ideologis pro pembangunan berkelanjutan hanya akan memecahkan masalah sesaat tetapi menumpukkan permasalahan baru pada jangka panjang.

Pendidikan kreatif merupakan ekspresi ideologi pendidik-pendidik baru yang dengan ide murni produknya sendiri. Pendidikan ini berlangsung menembus ruang dan waktu sebagai sebuah entitas pendidikan holistik dalam skala global, sudah tidak mungkin lagi dikembangkan dalam ruang yang sangat lokalis saja. Kekuatan perusak global harus diimbangi dengan kekuatan pembangun global.

Setiap komunitas memiliki cara organis yang arif terhadap lingkungan dan masyarakat. Para pendidik baru dituntut agar bijak dan kreatif dalam mentransformasikan cara-cara tersebut kepada masyarakat global. Transformasi bukanlah sekedar duplikasi melainkan pengembangan ide-ide kreatif masyarakat lokal yang sudah dikemas untuk konsumsi masyarakat global. Kesatuan ide-ide dalam berbagai bidang harus ditemukan tautannya agar tidak hilang dan tercerai berai sebelum dapat dikonsumsi masyarakat global. Semua pihak harus berusaha menemukan ide-ide kreatif masyarakat sebagai produk organik kekayaan masyarakat tersebut. Hal ini belum terbiasa dilakukan sehingga memang harus disosialisasikan ke publik agar terbangun kesadaran atas problematikanya sendiri dan kearifa-kearifannya selama ini. Pendidikan transformatif perlu dilakukan untuk mengawali perkembangan pendidikan kreatif.

Masyarakat dengan segala informasi, pengalaman dan pengetahuannya adalah modal dasar dalam pendidikan kreatif. Mengutamakan pendidik-pendidik lokal dalam pendidikan kreatif sudah keharusan agar mengefektifkan proses belajar masyarakat dalam menemukenali potensinya, kearifan-kearifannya, kreatifitas-kreatifitasnya, terkait dengan maslah yang mereka hadapi dan orientasi hidupnya di masa depan. Kondisi dunia masa depan akan sangat ditentukan oleh hal tersebut. Inilah cara bijak dalam pendidikan kreatif yang sedang kami usahakan dengan banyak kawan.

Proses tranformasi membutuhkan berbagai media kreatif untuk mengefektifkan perolehan dampaknya secara global meskipun memanfaatkan alat dan bahan lokal organis yang dimiliki dan dikuasahi masyarakat. Blog atau weblog sangat munkin untuk berperan besar dalam mengefektifkan proses transformasi globalnya. Tetapi, sudah tahukah para pendidik baru tersebut dengan kondisi lokalitas yang dihadapinya? Aktif dalam dunia maya/ internet tanpa mengangkat kehidupan organis masyarakat suatu kawasan akan mustahil membawa perubahan global sehingga tidak boleh ada pendidik yang tidak mengenal lingkungan lokal tempat tinggal hidupnya sehari-hari. Itu adalah prasyarat sebagai pendidik baru yang akan berperan besar dalam transformasi global melalui pendidikan kreatif.

Berfikir positif, bertindak kreatif dan mengutamakan potensi organis masyarakat perlu segera dilakukan. Mengubah diri sendiri agar memenuhi prasyarat tersebut adalah kemenangan awal. Nah, kita perlu mendidik diri kita sendiri secara kreatif. Temukan cara itu bagimu dan dorong yang lain untuk menemukan pula caranya. Dengan demikian pendidikan kreatif merupakan proses berkembangnya ide-ide, cara-cara dan orientasi kehidupan organis yang menggambarkan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam mengelola sumberdaya kehidupannya sendiri demi membangun masyarakat global yang kreatif mensinergikan cara-cara arif dari masyarakat di pelbagai pelosok bumi.

Kita hormati kearifan mereka, Insya Allah mereka juga akan menghormati kearifan kita. Mendidik diri sendiri adalah bagian dari pendidikan kreatif bagi masyarakat global. Kaum yang kreatif akan selalu bersyukur dengan sumberdaya organis pemberian Tuhan baginya.

Lets do togather for creative education based on local wishdom and organic mather (latihn menggunakan bahasa Inggris nih supaya mudah memperoleh kartu pendidikan global, red.). Mulat salira hangrasa wani tumuju ing bebrayan ageng lan sesamining agesang kanthi mandhireng pribadi (nah yang ini nih paspor lokalnya).

Aku hantarkan dirimu menuju jaman baru yang kan segera lahir. Berbuat bersama berperan setara. "Mari .... mari .... mari..., nderek langkung!", "monggo.... monggo ...monggo, nderekaken sugeng!". Salam, selamat, namasta dan Assalamu'alaikum.

2 komentar:

  1. Pak Anton-Guru di Jln.Kaliurang27 Agustus 2011 pukul 14.47

    Saya jadi sadar kalau saya lebih nggak mengenal bahasa Jawa dibanding Inggris. Yang bahasa jawa tolong dikasih tahu artinya ya! maaf merepotkan.

    BalasHapus
  2. Konsep pendidikannya memang harus diubah, yang mengajar anak untuk rajin bekerja.

    BalasHapus