05/12/12


PISANG

Indonesia merupakan Negara besar dengan penduduknya yang ratusan juta serta daratannya yang luas dengan kekayaan anekaragam sumberdaya hayatinya yang termasuk terbesar di dunia, salah satunya adalah pisang. Ironis memang, kebesaran tersebut ternyata belum mampu dikelola dengan baik sehingga Indonesia menjadi pengimpor terigu atau gandum nomor satu di dunia, pengimpor gula yang sangat besar,  pengimpor beras, pengimpor jagung dan kedelai dll. Ibarat tikus mati di lumbung padi, itulah Indonesia saat ini. Padahal jumlah penduduk yang besar merupakan potensi pasar yang luar biasa dari produk yang kita hasilkan, mengapa malahan kita tutup dengan barang-barang impor tersebut?!

Selain untuk pangan, pisang juga banyak dimanfaatkan di bidang medis dan perawatan tubuh, baik dari akar, bonggol, batang/ pelepah, daun bunga hingga buahnya. Beberapa literature menjelaskan bahwa dari tanaman pisang memang dapat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti: Gangguan pada lambung, penyakit Jantung, Stroke, Stress, Menurunkan kadar koleterol dalam darah, Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien, Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel, Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare, Meningkatkan Kekuatan Otak dan Kecantikan.   Beberapa jenis pisang juga potensial untuk dibuat tali, kertas dan kain, seperti pisang Abaka dan pisang Manila.
Pisang, dengan daya tumbuhnya yang luar biasa, jenisnya yang sangat banyak, manfaatnya yang sangat beragam dan kemudahan pembudidayaan serta pemanfaatannya; sangat strategis untuk dikembangkan skala luas. Bersama umbi-umbian yang dapat tumbuh di bawah tegakan (misalnya: uwi, mbolo, mbili, suweg, garut, ganyong dll.) sebagai penghasil karbohidrat dan koro-koroan penghasil protein tinggi yang juga cocok tumbuh dibawah tegakan (misalnya: koro begog, koro pahit, koro pedang, koro krandan, koro benguk, kecipir dll.), maka pisang akan menjadi penyumbang besar dunia pangan, pakan maupun obat-obatan herbal.
        Pisang dapat dimanfaatkan oleh ternak maupun manusia, baik yang masih bayi hingga orang dewasa. Gedebog dan getah pisang juga dapat berfungsi sebagai kondisioner tanah yang karenanya mengefektifkan serapan nutrisi dalam tanah oleh tumbuh-tumbuhan. Untuk mempercepat proses pengomposan kotoran ternak dan meningkatkan karbon organik, biasanya cacahan gedebog pisang ditambahkan ketika akan difermentasi. Mikroorganisme lokal dengan bahan baku batang pisang sudah mulai banyak dihasilkan oleh para petani organik. Peternak di Mlati sudah mulai memproduksi pakan domba dari bahan daun pisang kering yang difermentasi dengan memanfaatkan mikroorganisme khusus. Nah, masihkah kita terlena untuk jadi pengimpor terus dalam kondisi sebenarnya harus menjadi pengekspor aneka bahan sandang, pakan, pangan dan obat-obatan bagi dunia tersebut ?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar