Ada sebuah kesadaran baru yang muncul dan bergulir deras disana. Program kampung yang selama ini bias pembangunan sarana fisik saja dirasakan oleh sebagian besar warga masyarakat sebagai ajang pengeluaran uang dan tenaga serta menjadikan lingkungan alami tidak dihargai sebagaimana mestinya. Jalan beraspal di sebelah utara kampung sudah berlobang-lobang dan siap menghajar roda-roda yang menggilasnya, bangunan talud dekat makam sudah seringkali melimpaskan airnya akibat tersumbat sampah, saluran air permanen hancur terlindas truk. Ketika orang-orang kampung merasakan hal ini, hanya satu nada yang keluar dari mulutnya: "wah nek ngragati dalan koyo ngene ki isa mlarat tenan!"
Dalam sebuah acara kerja bakti pembuatan talud sebelah barat Gombang asem bahkan tampak sekali konflik pemikiran kelompok pro lingkungan dengan pro bangunan yang ditandai dengan munculnya para vokalis yang meneriakkan: "tidak boleh ada tanaman dekat talud, kalau ada dicabut saja!", sementara pro lingkungan bersuara datar: "kenapa ya orang kampung kita sudah mulai sulit menghargai tanaman ciptaanNYA?!". Namun apa yang terjadi kemudian, aneka tanaman tumbuh subur di lahan tersebut meskipun tak ada yang menanaminya dengan serius. Alam telah mendorong masyarakat untuk kembali ke kodratnya sebagai pemakmur bumi yang menghargai segenap makhluk ciptaanNYA.
Kampung Lestari sudah mulai bergulir dengan penggerak utama dari kelompok muda-mudi, ibu-ibu, guru, TPA, kelompok pengajian anak-anak dan tak ketinggalan peran ketua LPMD setempat dengan sebagian kecil pengurusnya. Program-program pendukung Gerakan Kampung Lestari yang direncanakan antara lain :
- Sosialisasi dan pematangan kesadaran masyarakat melalui berbagai pertemuan ibu-ibu, forum pertemuan RT, forum pertemuan muda-mudi, pemutaran film lingkungan, lomba lukis anak-anak cinta kampung lestari, jalan sehat keluarga, dll. Dengan ini diharapkan muncul kesadaran baru tentang nilai penting cara berfikir pro lingkungan demi mewariskan sumberdaya hayati dan lingkungan yang bagus bagi anak cucu
- Pembentukan kelompok2 kerja fungsional sebagi motor penggerak Gerakan Kampung Lestari di Dusun Rajek Lor; untuk mengefektifkan kerja-kerja spesifik bagian dari gerakan.
- Pengelolaan Sampah Terpadu Mandiri (PeSAT) melalui kegiatan SEDEKAH SAMPAH yang meliputi: Pengumpulan, pemilahan, pemanfaatan kembali dan penjualan sampah; serta pengelolaan Bank Sampah "ANAK MUKMIN"-TK. Melati Suci di Dusun Rajek Lor. Hal ini bermanfaat bagi pendidikan cinta lingkungan, kesehatan lingkungan dan pengembangan modal kelompok kerja tingkat kampung maupun kampung itu sendiri.
- Pengelolaan Go Green TAMAN PENITIPAN ANAK; untuk memberi ruang pekerjaan baru bagi warga masyarakat sebagai pengelola TPA, untuk memberi ruang pendidikan bagi anak usia dini, memberi kesempatan ibu rumah tangga yang ingin bekerja di luar rumah secara paruh atau penuh waktu, memberikan ruang kegiatan produktif bagi kakek/nenek usia lanjut dengan membebaskannya dari keharusan momong cucu.
- Penetapan Taman Konservasi Kampung yang meliputi : penyiapan aturan kampung, penetapan tanaman-tanaman langka yang akan dilindungi, penandaan tanaman langka, penetapan zona konservasi terbatas pada lahan dan sungai sebelah timur Kampung Rajek Lor dan Rajek Ngemplak, serta pengembangan jenis tumbuhan dan hewan langka pada kawasan konservasi. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan kawasan wisata minat khusus dan menjaga kelestarian plasma nutfah langka yang berpotensi memberi manfaat secara umum kepada masyarakat, misalnya: kesehatan, peangan dan bahan bakar.
- Pengelolaan tanaman - ternak terpadu organis; untuk mengurangi pencemaran akibat limbah organik,meningkatkan kualitas pupuk organik, meningkatkan kualitas hasil panen, menyehatkan lingkungan peternakan.
- Penanaman tumbuhan khas Kampung Lestari di setiap rumah tangga Dusun Rajek Lor; untuk mendukung pemenuhan bahan baku Industri Kampung Lestari nantinya.
- Pengembangan agroindustri rumah tangga spesifik hasil pertanian untuk peningkatan penghasilan rumah tangga petani
- Pengelolaan ekowisata minat khusus untuk mendukung pemasaran produk masyarakat dan bisnis jasa yang dikelola oleh "Kelompok Kooperatif Kampung Lestari" dan pengembangan jasa tour dan travel guide lokal.
- Penetapan hari khusus tanpa lampu listrik di luar rumah Sabtu Malam Bulan Purnama untuk mendukung pemutusan ketergantungan anak-anak atas TV dan media online, serta menjaring wisatawan minat khusus.
- Menghidupkan kembali kelompok seniman lokal untuk mendukung wisata minat khusus yang pada akhirnya akan dapat menjadi mata pencaharian tambahan dari seniman itu sendiri.
- Pengelolaan data dan promosi pendukung Kampung Lestari; untuk menarik kerjasama saling menguntungkan dengan pihak luar serta menjadi alat belajar masyarakat dalam mengembangkan Kampung Lestari tersebut
- Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak (pemerintah, dunia usaha, LSM, media dan dunia akademis) agar terjadi kerjasama sinergis pendukung Kampung Lestari
Nah, saat ini gong telah ditabuh dan masyarakat bergerak membangun Kampung Lestari. Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman sudah menyampaikan dukungannya. Satu pesan kekaguman yang terungkap secara langsung adalah sebagai berikut : "Kampung ini kaya, mata air masih banyak, begitu juga tanaman-tanaman langka, masih ada rumah joglo yang terjaga, ada kelompok ternak, ada pengusaha pupuk organik, ada kelompok ikan dll. Pengelolaan sampah terpadu sudah dapat menunjukkan pentingnya pengelolaan sampah bagi kesehatan masyarakat dan kerapihan lingkungan, bank sampah-punada juga. Hanya bagaimana agar pekarangan dan pinggir-pinggir jalan di beberapa tempat menjadi tak terkesan kumuh.... barangkali itu PRnya". "Kebersihan adalah bagian daripada iman".
Hanya Allah Yang Maha Tahu akan kelanjutan kampung ini. "Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu sendiri berusaha mengubahnya". Insya Allah upaya ini akan berkembang terus hingga dapat menjadi bagian dari contoh bagus pendidikan metode andragogi melalui perwujudan kampung lestari yang digagas, dibahas dan diwujudkan oleh warga masyarakat itu sendiri sebagai motor penggerak utamanya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar